Harga minyak turun tipis pada awal perdagangan Asia, karena meningkatnya kekhawatiran mengenai perlambatan ekonomi China, kata Andreas Thalassinos, analis pasar senior di Neotrades dalam sebuah catatan.
Pertumbuhan PDB dan penjualan ritel China pada kuartal kedua di bulan Juni lebih lemah dari yang diharapkan, kata analis tersebut, seraya menambahkan bahwa perlambatan tersebut berasal dari tantangan yang terus berlanjut di pasar properti dan ketidakpastian tentang keamanan kerja. Hal ini mendorong kewaspadaan di antara para pelaku pasar meskipun ada potensi langkah-langkah stimulus dari otoritas China, kata Thalassinos. "Perkembangan ekonomi ini menimbulkan keraguan tentang permintaan minyak mentah di masa mendatang dari ekonomi terbesar kedua di dunia dan importir terbesar," tambah Thalassinos.
Harga minyak mentah WTI bulan depan turun 0,1% menjadi $80,62/bbl; harga minyak mentah Brent bulan depan turun 0,2% menjadi $83,59/bbl.
Sumber: Marketwatch